Kelas / Semester : V / 2
Standar Kompetensi : Memahami kebebasan berorganisasi
Kompetensi
Dasar :
1. Mendeskripsikan pengertian organisasi
2. Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah
dan masyarakat
A.
Pengertian
Organisasi
Taukah kalian? Apa yang dimaksud organisasi dan
mengapa manusia berorganisasi? Untuk mengetahuinya, perhatikan uraian berikut!
Pernahkah kalian merasakan tidak
punya teman? Ah, sedih sekali bukan?
Teman memang sangat penting bagi kita. Tidak hanya anak-anak,
bahkan orang dewasa pun memerlukan teman. Sebab, Tuhan menciptakan manusia untuk saling berteman. Manusia tidak bisa hidup sendirian. Ia akan
selalu membutuhkan orang lain. Coba bayangkan, dapatkah kalian hidup
sendirian di dunia? Tentu tidak bukan? Karena memiliki kecenderungan untuk
berteman inilah, manusia akhirnya hidup berkelompok. Dengan berkelompok, mereka bekerja sama untuk meraih tujuan bersama.
Dengan bekerja sama, semuanya menjadi lebih mudah. Dengan bekerja sama, semuanya
menjadi lebih ringan. Bagaimana hubungan antara bekerja sama dan berorganisasi?
Organisasi timbul karena manusia ingin mencapai suatu tujuan bersama. Tujuan bersama
tersebut tidak dapat dicapai tanpa adanya kerja sama. Jadi, inti dari organisasi
adalah kerja sama. Tidak ada organisasi tanpa kerja sama.
Dari uraian di atas, apa yang bisa kita simpulkan? Ya, kita
mengetahui bahwa organisasi merupakan bentuk perkumpulan antara dua orang/lebih
yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Banyak hal yang harus ada di dalam organisasi. Semua itu
harus dipenuhi agar tujuan bisa tercapai. Unsur-unsur itu adalah sebagai
berikut.
1. Anggota (Manusia)
Anggota dalam organisasi adalah manusia. Organisasi merupakan alat
atau wadah untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Sebagaimana contoh di atas, agar
tujuan dari tugas yang diberikan oleh guru bisa berjalan dengan baik, maka
dibuatlah organisasi kecil dalam lingkup kegiatan belajar.
2. Tempat
Setiap organisasi selalu memiliki tempat dimana organisasi itu
dibuat. Mungkin saja tempat organisasi itu di dalam kelas. Sebagaimana contoh organisasi
yang kecil dalam melaksanakan tugas dari guru. Ada organisasi yang berada di
kantor-kantor, di pemerintahan, bahkan banyak pula organisasi yang tempatnya di
masyarakat. Ada pula organisasi politik. Semua organisasi pasti mempunyai
tempat.
3. Tujuan
Awal organisasi itu dibentuk karena ada tujuan yang hendak
dicapai. Untuk itulah maka semua organisasi pasti mempunyai tujuan. Membuat
organisasi kelompok belajar misalnya, tujuannya adalah agar belajar bisa lebih
efektif dan hasilnya lebih baik. Begitu pula dalam tujuan yang ada tentunya
harus sama.
4. Tugas
Organisasi itu akan ada jika ada tugas yang dilakukan. Pada
dasarnya dengan organisasi yang ada harapan pekerjaan itu bisa dikerjakan
secara efektif. Pekerjaan itu bisa dikerjakan dengan baik dan sesuai dengan
yang diinginkan. Sebagaimana contoh di atas. Seorang guru memberikan tugas
kepada siswanya secara berkelompok, tentunya tugas ini tidak dikerjakan sendiri
sendiri, tetapi harus dikerjakan secara berkelompok. Agar pekerjaannya itu bisa
sesuai dengan harapan gurunya, maka dibentuklah organisasi dalam menyelesaikan
tugas bersama.
5. Struktur
Struktur artinya hubungan kerja antar bagian. Dalam organisasi,
ada hubungan kerja antar bagian. Sebuah contoh ada organisasi sekolah, yang di
dalamnya terdapat tugas yang jelas antar masing-masing bagian. Ada ketua, wakil
ketua, sekretaris, bendahara, ada bagian kebersihan, keamanan, keindahan,
kekeluargaan, dan lain-lain. Semua menjalankan fungsinya masing-masing. Contoh struktur organisasi:
B.
Contoh
organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat
Setelah
mengetahui pengertian organisasi dan unsur-unsurnya, dapatkah kalian menyebutkan contoh organisasi di lingkungan kalian? Pernahkah kalian mengikutinya?
Ada banyak sekali organisasi di lingkungan sekolah maupun masyarakat yang bisa
kita ikuti.
1. Organisasi
Sekolah
Pernahkah
kamu belajar berkelompok untuk mengerjakan sebuah tugas? Pernahkah kamu
mengikuti kegiatan pramuka, Perkemahan Satu Hari (Persari) atau Perkemahan
Sabtu Minggu (Persami)? Atau pernahkah kamu menjadi pengurus kelas? Nah, kalau
kamu pernah mengikuti itu semua, berarti kamu sudah pernah mengikuti organisasi
di sekolah. Organisasi sekolah itu bisa terjadi di dalam kelas maupun di
lingkup sekolah.
a.
Belajar Kelompok
Pernahkah
kamu mengikuti kunjungan ke tempat-tempat lain, misalnya kunjungan ke peninggalan
bersejarah, candi, museum, keraton, dan lain sebagainya? Dalam kunjungan
belajar itu, tentunya guru akan
mengelompokkan siswa berdasarkan apa yang akan ditulis dan dilaporkan dari hasil
kunjungannya. Untuk memudahkan mencari data, tentunya setiap kelompok akan
membagi tugas dengan satu ketua. Ada yang menjadi penulis, ada yang bagian wawancara,
ada pula yang bagian pelapor.
b.
Organisasi Kelas
Dengan
adanya pengurus kelas, urusan-urusan kelas bisa ditangani oleh siswa. Ada yang
bertugas sebagai ketua kelas, wakil, ada pula bendahara, sekretaris, dan anggota.
Selain itu dilengkapi pula dengan 5 K, yang terdiri atas kebersihan, keamanan,
keindahan, kekeluagaan, ketertiban. Nah, itu semua merupakan pembagian tugas
yang ada di kelas. Dengan pembagian tugas yang jelas, semua kegiatan bisa
berjalan lancar.
c.
Organisasi kepramukaan
Pernahkah
kamu ikut bergabung dalam kegiatan perkemahan pramuka? Kegiatan di dalam
pramuka sangat menyenangkan bukan? Kamu dipandu oleh kakak-kakak pembina untuk
belajar hidup mandiri. Belajar menghadapi tantangan dengan penuh keceriaan. Semua
dikemas di lapangan bebas. Di pramuka juga dilatih kepemimpinan dengan cara
berorganisasi. Ada yang disebut pimpinan regu, yang sering disebut dengan
Pinru. Pimpinan regu yang sudah ditunjuk oleh kakak pembina atau kelompoknya
ini harus bisa menjadi panutan, harus bisa membagi tugas kepada anggotanya.
Karena penilaian di dalam kegiatan pramuka ini kebanyakan pada kekompakan regu.
2.
Organisasi
Masyarakat
Kamu bisa
mengenal macam-macam organisasi dari sudut pandang yang berbeda-beda. Bisa kamu
lihat dari bagaimana organisasi itu dibentuk, apa tujuan organisasi itu dibentuk,
bagaimana hubungannya dengan pemerintah. Berikut ini adalah macam-macam
organisasi di masyarakat.
a.
Berdasarkan
Proses Pembentukan
1)
Organisasi
Formal
Organisasi
formal adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan-tujuan
tertentu yang disadari pula dan diatur dengan ketentuan-ketentuan yang formal. Ketentuan-ketentuan
yang ada di dalam organisasi formal diatur dengan Anggaran Dasar (AD) dan
Anggaran Rumah Tanggal (ART). Contoh organisasi formal di masyarakat misalnya,
LKMD, PKK, dan lain-lain.
2)
Organisasi
Informal
Organisasi
Informal adalah organisasi yang dibentuk tanpa disadari sepenuhnya,
tujuan-tujuannya juga tidak begitu jelas. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah
Tangga (ART) juga tidak jelas. Hubungan yang terjalin juga sifatnya pribadi dan
sifatnya tidak formal. Kebanyakan organisasi informal ini terbentuk dalam
organisasi formal, yang anggotanya terdiri atas karyawan yang ada pada lembaga
tersebut. Mereka secara pribadi ingin mengadakan kegiatan tertentu secara bersama-sama
yang harus diorganisir. Contoh organisasi informal, misalnya organisasi kesenian
karyawan. Setiap karyawan mempunyai keinginan untuk mengembangkan bakat di
bidang kesenian. Dari masing-masing pribadi berkumpul untuk membentuk kegiatan
kesenian, bisa juga arisan karyawan, dan lain-lain.
b.
Berdasarkan Tujuannya
1)
Organisasi Sosial
Organisasi
sosial adalah organisasi yang mempunyai tujuan sosial. Tujuan utama organisasi
ini untuk melayani kepentingan masyarakat, tanpa menghitung untung-rugi. Contoh
organisasi sosial adalah organisasi dalam bentuk yayasan penyandang cacat,
panti asuhan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan lain-lain.
2)
Organisasi Bisnis
Organisasi
bisnis adalah organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Organisasi semacam ini hanya berpikir tentang keuntungan yang didapatkan.
c.
Berdasarkan Hubungannya dengan Pemerintah
1)
Organisasi Resmi
Organisasi
resmi adalah organisasi yang terdaftar di lembaga pemerintahan. Organisasi ini
bisa langsung dibentuk oleh pemerintah atau berhubungan dengan pemerintahan.
Tetapi adapula yang tidak dibentuk oleh pemerintah. Organisasi resmi yang dibentuk
oleh pemerintah misalnya organisasi di Departemen Pendidikan, Departemen Agama,
dan lain-lain. Organisasi yang terdaftar di pemerintah, tetapi tidak dibentuk
oleh pemerintah, misalnya Muhammadiyah, NU, dan lain-lain. Organisasi ini
pelaksanaannya tidak diatur oleh pemerintah, tetapi diatur sendiri. Hanya saja,
keberadaanya banyak membantu dalam kegiatan pemerintahan.
2)
Organisasi Tidak Resmi
Organisasi
tidak resmi adalah organisasi yang tidak ada hubungannya dengan pemerintahan
dan tidak terdaftar di pemerintahan. Organisasi ini hanya semacam organisasi
biasa untuk pengembangan suatu bakat tertentu sehingga keberadaanya tidak harus
izin atau tidak perlu untuk didaftar di pemerintahan. Sebagai contoh organisasi
seperti ini adalah klub-klub kesenian, klub olah raga, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar